emang dasar angkotan jakarta...

Friday, October 31, 2008

foto 1


foto 2

foto 3


Cerita nya gw pan setiap hari harus naik metromini n kopaja secara di Bekasi sih ga ada tuh yang ada cuma koasi.

Bbrp minggu di sunter, kerja naik metromini masih biasa aj tapi pernah dalam 1 hari tuh dioper 2x padahal uda mo deket terminal mana pagi2, macet pula, aduh ampe pusing deh, trus terpaksa berdiri... susah sih di jakarta...

Jadi teringat, si gembul pernah cerita waktu ketemuan malem2 di halte busway harmoni, gembul ntu baru 2 bln di jakarta, dy baru dari Amrik sana, di South Dakota gt, katanya disana uda ga jaman nya busway, yg ada tuh subway n monorel...
Trus naek kopaja jg sama aj, pertama, gw naik kopaja dr depan menara karya uda penuh bgtm ehh ternyata tuh kopaja mogok ampe ndut2an gt, terpaksa dioper lah ke other kopaja. Kedua, waktu pulang ma mpok iyol ud di dpn lap. banteng padahal ud dkt ma terminal tuh, dioper jg ke metromini 47 ga tw deh jurusan mana tuh..
Supir2 metro n kopaja teh seenaknya wae nya, menyebalkan, mending ngoper ke yg kosong kan lmyn dpt duduk.... huhfhfh.... Jakarta... Kota sejuta angkot....hahahahaha....
Btw, foto2 yg diatas ntu, kalian pasti ud pada tau,
foto1 ntu kereta api jurusan bekasi
foto2 ntu metromini yg ada buanyak bgt di jakarta
foto3 ntu subway di south dakota tea
Oks dehm segini dulu yak....
Bye... See u at next story...
XOXO, dinni
^_^


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Tersinggunglah!

Tersinggunglah!

Seorang kawan yang baru lulus kuliah ditolak di mana-mana ketika melamar pekerjaan. Kesalahannya cuma satu, Ia terlalu bangga memakai bahasa Indonesia.

TIDAK seperti kebanyakan pelamar lain yang berfoya-foya dalam bahasa Inggris, kawan tadi memakai bahasa Indonesia dalam surat lamarannya. Jumlah alasannya memakai bahasa Indonesia pun sama dengan kesalahannya itu, cuma satu, yakni, ia melamar pada perusahaan yang ada di Indonesia, yang masyarakat, rekan kerja, dan pimpinannya berbahasa Indonesia. Perusahaan yang pekerjaanya bisa dikerjakan dalam bahasa Indonesia. Sialnya, kawan tadi lupa, kalau perusahaan di Indonesia merasa hebat ketika berhasil mengaudisi karyawannya dalam bahasa Inggris. Biar sedikit intelek, bro!

Dari perusahaan dengan banyak istilah asingnya – meeting, outing, order, customer, owner, break event point, part time, office boy – mari beralih ke bidang lain. Dalam pemerintahan, kebanggaan meminjam istilah Inggris juga amat mengenaskan – kalau tidak mau disebut mengesalkan atau memuakkan. Tampak sekali kalau para pejabat kewalahan untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia sepenuhnya, sehingga merasa perlu meminjam istilah asing. Tengoklah istilah seperti impeachment, smart card, voting, sampai yang paling tolol, busway.

Entah, tulah apa yang menelanjangi identitas kebangsaan kita. Kenapa kata-kata asing bertaburan dalam percakapan sehari-hari? Bahasa Indonesia seakan tak mampu bersolek dengan anggun bila tidak menggandeng bahasa Inggris. Orang paling bodoh sekali pun diatur gaya berbahasanya agar fasih melafal tengkyu, sori, serprais, sekuriti, syoping sebagai syarat penduduk berwawasan global – walau pengetahuan dan nalarnya tidak diajak mengglobal.

Tidak ketinggalan – dan ini yang paling menyakitkan – institusi publik yang seharusnya mendidik masyarakat, malah melayani kekeliruan berbahasa tersebut. Kita lihat bagaimana sekolah-sekolah berbangga dengan mengganti namanya dengan bahasa Inggris. Universitas mengiklankan dirinya di media dengan istilah Inggris seperti admission, free laptop, the leading university, faculty of management, dan seterusnya. Padahal target pemasarannya adalah orang-orang yang sehari-hari berbahasa Indonesia.

Media cetak maupun elektronik juga melayani semua kekenesan ini. Simak saja kata-kata yang mondar-mandir di halaman mata kita. Ada Today Dialogues, Woman of the Year, Sport, Headline News, dan sebagainya. Pada SINDO, sebuah media massa nasional, yang logikanya adalah sebuah media yang turut bertanggungjawab terhadap budaya berbahasa, pun bersikap demikian. Coba periksa koran ini pada tiap edisinya. Di halaman depan, mata pembaca sudah dihadang dengan rubrik ‘news’ dan ‘quote of the day’. Usaha meng-inggris ini belum usai, karena disusul di lembar-lembar berikutnya: rubrik ‘financial revolution’-nya Tung Desem Waringin, rubrik ‘people’, rubrik ‘fashion’, rubrik ‘food’, rubrik ‘rundown’, atau cap ‘special report’ pada artikel tertentu. Jangan tersenyum geli dulu, karena bukan saja SINDO, koran-koran lainnya pun tak luput dari gaya-gayaan berbahasa ini.

Mau contoh lain? Tak usah pergi jauh, karena cukup sambil duduk menggenggam halaman ini, bayangkanlah segala sesuatu di sekitar anda: merek permen, keterangan dalam bungkus mie instan, nama restoran, keterangan dalam gedung (exit, toilet, emergency), dan seterusnya, dan sebagainya, yang kalau dituliskan semua, artikel kali ini hanya akan memuat daftar ‘dosa’ tersebut. Dan tentunya memanjangkan rasa jengkel.

Lalu, menjadi sehebat Inggris atau Amerika-kah bangsa ini ketika berhasil mengadopsi bahasa mereka? Apakah dengan serta merta ekonomi negara menjadi seciamik mereka? Apakah dengan begitu terlihat cerdas karena berhasil mensejajarkan diri dengan bangsa Barat? Sampai sebegitu jijiknyakah kita terhadap bahasa Indonesia sehingga pada kata ‘peralatan kantor’ perlu ditemani kata dalam kurung ‘stationery’, ‘nyata’ ditemani kata dalam kurung ‘real’, atau ‘kekuatan’ yang ditemani ‘power’? Seakan mata kita lebih karib dengan kata di dalam kurung ketimbang kata dalam bahasa Indonesia-nya.

Masih cukup waraskah kita ketika menertawakan seorang artis muda yang ber-Inggris ria, “hujan..beychek. .ojhek”, yang padahal adalah cermin dari ketidakberpribadian diri kita sendiri? Atau celakanya, latah pun kalau bisa dibuat-buat agar yang keluar secara spontan adalah kata, ‘oh my god’, ‘monkey’, ‘shit’, ‘fuck you’, atau ‘event organizer’.

Pada kasus lain kita temukan bagaimana sikap sok inggris ini tidak diimbangi dengan pengetahuan memadai. Contoh paling fatal, juga paling tolol, ada pada isitilah ‘busway’ yang tidak mengindahkan aturan bahasa, terlebih logika. Mana ada frase, “ke Blok M naik ‘jalanan bis’ sangat nyaman”.

Coba perhatikan, bagaimana kita melafal ‘AC’ (Air Conditioner) dan’HP’ (Hand Phone). Bukankah kita menyepel a-se untuk ‘AC’ dan ha-pe untuk ‘HP’? – padahal kalau sok Inggris layaklah dieja ei-si dan eitch-pi. Tapi tidak pada ‘VCD’ (Video Compact Disc) dan ‘PC’ (Personal Computer), karena kita menyepel vi-si-di dan pi-si. Konyolnya, ‘Media Nusantara Citra’ (MNC), dieja dengan em-en-si, bukan em-en-ce.

Yang paling menyedihkan, justru yang menghargai budaya (bahasa) Indonesia adalah orang asing. Mungkin kita sudah bosan mendengar bagaimana bertaburnya kelompok musik gamelan Jawa di Amerika. Di Eropa, beberapa konservatori musik malah menyediakan jurusan musik karawitan atau gamelan bali. Tengoklah yang terdekat, misalnya di Erasmus Huis, sebuah pusat budaya Belanda di Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam program bulanan kegiatan yang dicetak di atas brosur, bahasa Indonesia-lah yang didahulukan, kemudian baru disusul dengan bahasa Belanda kemudian Inggris. Bila ada pementasan pun, buku acara, bahkan kata sambutannya pun – walau terbata-bata – mendahulukan bahasa Indonesia. Gilanya, hal ini justru terbalik bila artis Indonesia yang tampil.

Pada konser Nusantara Symphony Orchestra yang berkolaborasi dengan Tokyo Philharmonie Orchestra di Balai Sarbini, 10 Juni 2008 lalu, sebagai perwakilan dari Indonesia, Miranda Goeltom yang orang Indonesia memberi sambutan, tentunya dalam bahasa Inggris. Lalu, sebagai perwakilan Jepang, kata sambutan dari ‘Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Republik Indonesia’, Kojiro Shiojiri menyusul. Shiojiri yang asli Jepang ini, yang tidak ada untungnya karena memakai bahasa Indonesia, malah dengan pede-nya berpidato dalam bahasa Indonesia, meski terbata. Sudah cukup muakkah membaca kenorakan kita di atas?

Memang, bahasa yang hidup adalah bahasa yang dinamis dan terus dirusak. Tidak seperti bahasa yang sudah mati seperti bahasa Latin. Namun dalam konteks ini, sama sekali tidak menandakan bahwa masyarakat Indonesia sedang mengembangkan bahasanya secara sadar. Sebaliknya, masyarakat kita tidak mempunyai kemampuan untuk mengenali fenomena budaya yang menggigiti identitas bangsa. Tidak mampu mengatasi kekagokkannya sendiri terhadap budaya asing. Mirip orang kampung yang merias berlebihan dengan segala pernak-pernik kota sepulangnya ke kampung halaman.

Bangsa yang persoalan budaya-nya dianggap sepele bukan Indonesia sendiri. Tenang saja, kita ada kawan. Bangsa Romawi adalah kawan yang dimaksud. Secara militer Romawi memang menjajah Yunani, tapi dalam hal kultural, Yunani-lah yang menjajah. Kalau kita, militer dijajah, budaya dijajah, ekonomi juga dijajah. Lalu apa yang bisa membuat bangsa ini tidak terjajah? Ketika tersinggung saat membaca artikel ini, begitu jawabnya.

Jadi, tersinggunglah! --

from: milis mudika by Roy Thaniago (thxs ya mas, artikel nya bagus bgt)

XOXO, dini

^_^



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Doa-Ku....(jangan diputus)

*Bapa Surgawi*

Terima Kasih untuk semua anugerah-Mu dalam kehidupanku
Terima kasih untuk kasih-Mu yang tanpa batas bagiku,
keluargaku dan orang orang di sekitarku.
Terima Kasih menjadikan aku sebagai alasan Engkau memberkati lingkunganku, pekerjaanku dan komunitasku.

Semua kutukan nenek moyangku, kedua orangtuaku,
keluargaku dan aku sendiri, aku patahkan dalam KUASAMU..
Segala sakit penyakit dalam tubuhku dan keluargaku
telah ENGKAU sembuhkan oleh bilur bilur-Mu.

Tahirkan lidah, mulut dan bibirku
sehingga hanya kata kata berkat dan Firman-Mu saja yang bisa aku katakan

Tahirkan mataku sehingga hanya hal hal yang daripadaMu saja yang aku lihat,
untuk pertumbuhan imanku

Tahirkan telingaku
sehingga hanya kebenaranMu yang aku dengar dan perdengarkan

Berkatilah aku, pasangan hidupku, anak-anakku,
semua keluargaku, rumahku, pekerjaanku serta teman2ku.

Jadikanlah kami perpanjangan hati dan tanganMU.

Terima Kasih Bapa untuk semuanya
Dalam nama TUHAN YESUS aku berdoa.
AMIN...

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Gereja Katedral Jakarta (Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga)

Monday, October 20, 2008


ini Gereja dengan arsitektur yang keren banget... Berkali-kali gw gereja disini tuh ga bosen2 yah walaupun baru2 ini gereja disitu... Waktu misa tetep aj ngelirik ngeliat arsitektur yg keren abiz.... Klo kalian coba liat ke dalem ud berasa ga di Jakarta deh.... Trus ada kapel maria nya jg tapi ga dapet gambar nya nih... Kata si Farah (keponakan gw), katedral kayak istana, rumahnya Princess... TOP BGT deh...
ada cerita waktu pertama gereja disini, ikut misa kedua minggu pagi...
pertama dateng msh ga ngerti nih pintu masuk nya yg mana abis nya banyak pintu gt... Dianter ma mba RIni turun lah daku di pintu samping lap. banteng... Pas masuk lingkungan gereja, ad undakan (kayak tanjakan tapi bukan tangga). Karna lagi lepas jaket, kepleset lah gw disitu. tapi ga sampe jatuh tapi malu nya, mana baru selesai misa pertama pasti banyak orang pada keluar. Ada ibu2 bilang ati2 mba licin.. "Iya bu..." Trus di halaman gereja gw tengok kanan kiri kyk org oneng gt deh. Ada pintu masuk gereja, dengan ragu2 masuk lah gw ke dalam, akhirnya ga slaah masuk, pas masuk langsung ad kursi langsung deh cari tempat duduk yang di tengah trus depan, secara baru pertama gt jd masi linglung hehehe... Ga lama, misa dimulai deh... Abis itu ke kapel berdoa lagi....
Gw pengen ngajak si Deni kesana, abis nya tiap ke sunter trus mau ke katedral malah ga jadi... Pokoknya de nanti ka ni ajak kesana... Oke...
Udah ah cerita nya, gw laper nih, nunggu si mpok belon pulang2, mo cari makan di bawah dulu ah...



XOXO, dini

^_^


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

my birthday...

Tuesday, October 14, 2008



Happy b'day to me....

happy b'dah to me....

happy b'day 3x

happy b'day to me....


This is my birthday...

ini pertama kali nya gw dikasih surprise dari mpok Rini n mpok Dyah (thanks ya mpok).. Biasa nya gw yg ikutan ksh surprise bwt orang...
mana surprise nya malem2 di kasur pula,kan uda waktunya tidur... liat kan tuh tampang yg amat sangat cantik itu hehehehe

Enak loh kue nya.. Ada yang mau???!!! mmmmm Yummy... kalian rugi loh klo ga mau...

My wishes in my birthday, semoga cepet dapet kerjaan... semoga selalu diberikan yang terbaik oleh Tuhan... Amien.. GBU


Happy Birthday Dini...


XOXO, dinni


^_^


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Laskar Pelangi Trailer (harus diliat nih film)

Friday, October 10, 2008

Untuk Kalian, harus liat nih film.... Bagus banget.... Mengharukan..... Banyak banget pelajaran yang bisa kita ambil dari film ini.... So kenapa harus tunggu lagi.... Pergi ke 21, Pesen tiket film Laskar Pelangi, Beli Popcorn, Siapkan Tissue dan Nonton deh...

XOXO

dini

^_^



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

fountain show at Grand Indonesia at Sept 28th, 2008 at 7pm

Ini beberapa gambar fountain show di Grand Indonesia....

Keren deh....
tadinya mau masukin video nya tapi gede aj...

Ke Grand Indonesia rencanannya cuma mo liat nih air mancur doank... maklum abis buka puasa jd sekalian aj cuci mata...

Btw,,, kalian Miss me kan...

hehehehehe


See u at next story...

XOXO

dinni

^_^

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer